TOLAK MEDIA MAINSTREAM !!!

Banyak alasan mengapa kita yang selama ini berada dan berjalan dalam scene ini sepatutnya menolak media, selain pemberitaan-pemberitaan yang kerap menyimpang, informasi-informasi yang mereka dapatkan banyak yang berupa potongan-potongan informasi yang perlu ditelaah lagi validitasnya. Hal ini tentu saja merugikan pihak-pihak yang menjadi sumber pemberitaan, karna kerap kali memicu anggapan-anggapan yang salah dan mengkontroversikan keadaan hingga terjadilah kesalah pahaman dalam berbagai pihak. Sudah terlalu banyak contoh kasus yang terjadi selama ini. Contoh saja pemberitaan-pemberitaan mengenai budaya punks di Indonesia, selain menampilkan nara sumber yang tidak jelas dalam ke-existensian mereka, juga masalah-masalah opini yang mereka berikan kepada public. Hal ini sangatlah merugikan banyak punks itu sendiri di dalamnya, selain opini public yang salah telah terbentuk luas, juga adanya kesalah pahaman di seluruh komunitas punks di Indonesia.

Sebenarnya, dalam konteks komunitas skinheads sendiri di sini, kita telah memiliki step-step konsep alternative yang dapat kita gunakan dalam membendung invasi media mainstream ke dalam kultur kita. Kita memiliki zine-zine sendiri yang mungkin tidak terlihat aktif disini (dalm berbagai sudut pandang,maka dapat disimpulkan bahwa situasi tersebut dikarnakan kurangnya komunikasi yang menyebabkan kurangnya kemerataan informasi yang berkembang…atau masih banyak pribadi-pribadi yang enggan untuk maju dan mengerahkan pengetahuan dan pandangan mereka dalam bentuk tulisan ataupun hal yang lain) lalu kita telah memiliki banyak record-record yang berkembang disini, yang menimbulkan ratusan jaringan-jaringan kolektif dan distribusi dan lain-lain hal-hal kecil yang ternyata sangat ampuh dalam membendung invasi media mainstream di kultur kita ini. Lalu kenapa kita harus berkorporasi dengan mereka-mereka yang jelas-jelas hanya akan mengeruk keuntungan dari kita dengan meningkatnya exemplar-exemplar mereka dengan pemberitaan menarik tentang skinheads? Kenapa kita harus berkorporasi untuk mereka yang telah merusak dan me-melintirkan banyak pakem-pakem skinheads disini? Dengan pembentukan opini public dan propaganda yang salah tentang skinheads di Indonesia? Kenapa kita harus berkorporasi kalau sebenarnya kita telah memiliki segalanya? Atau hanya kemalasan kita saja yang menjadi penyebabnya?

Sebenarnya, Selama ini skinheads di Indonesia telah ter-cover dengan baik dari mata media. Mungkin karna pemahaman masyarakat yang masih awam dengan budaya skinheads itu sendiri ataupun karna secara kuantitas sekalipun kita masih mendapat peringkat di bawah komunitas punks yang telah jauh meng-global di Indonesia bahkan seluruh dunia. Hal itu merupakan satu keuntungan yang amat besar untuk komunitas kita sendiri, selain kita "aman" dari pemberitaan-pemberitaan media mainstream yang salah, kita juga ter-minimalisasikan untuk menjadi suatu "pasar" mereka dalam mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun sejauh ini mulai banyak media yang mendekat, bahkan menawarkan "jasa-jasa" mereka dengan alih-alih peng-globalisasian kultur skinheads itu sendiri saat ini. Mereka tertarik dengan kultur yang menurut mereka banyak memiliki celah kosong antara idealisme skinheads dan kapitalisme..mereka tertarik akan adanya suatu lahan kosong yang mereka pikir belumlah terjamah sampai pada titik ini..mereka menawarkan banyaknya kemudahan dalam pemberitaan bahkan akses-akses menuju pemuasan rasa keingin tahuan para skinheads di sini dalam kulturnya sendiri yang sebenarnya hanyalah suatu tipuan kotor mereka untuk dapat mengeruk keuntungan sebesar-besarnya disini. Pemberitaan-pemberitaan dari media-media itu sendiri amat sangat menarik minat para pemodal-pemodal di luar kultur skinheads itu sendiri. Bisakah kalian bayangkan betapa cepat imbas dari hal-hal tersebut yang telah saya coba uraikan disini??? Sebagai contoh kasus :

1. Fashion : dalam beberapa tahun lalu kita akan jarang sekali mendapatkan fashion-fashion atau product-product "ala" skinheads disini, para pemilik toko-toko baju akan sangat heran jika kita berkujung kesana dan bertanya tentang "Fred perry ataupun Lonsdale" tapi saat ini, banyak tempat yang telah menjual product-product tersebut…hal ini berdampak luas sekali, jauh di luar banyangan kita. Matinya distro-distro kecil yang dikelola para skinheads itu sendiri karna kalah dalam persaingan. Padahal sebenarnya distribusi-distribusi kecil seperti merekalah yang sangat berhak untuk berputar dalam pergulatan fashion di skinheads itu sendiri…karna merekapun skinheads. dan yang terpenting adalah, hilangnya essensi dari rasa pride dalam fashion itu sendiri…saat ini kita tidak lagi dapat terlalu "pride memakai product-product tersebut karna segalanya telah massive beredar disini. Lalu tentang propaganda-propaganda dalam fashion yang salah besar seperti yang telah terjadi belakangan ini…fashion para mods yang telah salah dan salah dalam setiap pengartian dan pengaplikasiannya disini…Contoh : saat ini telah terjadi dogmatisasi komplek dalam logo mod situ sendiri. Setiap pengendara scooter wajib mangenakan logo sialan berwarna biru, putih dan merah di scooter mereka. Ingat satu hal, setiap mods wajib berscooter, tetapi setiap pengendara scooters bukanlah mods! …hal ini tentu saja sangat lah mengesalkan banyak pihak, meskipun saat ini mungkin mods sudah padam sejarahnya, tetapi dalam grass roots yang telah tersuratkan bahwa skinheads itu berasal dari mods pun menjadi marah. Ketidak terimaan mereka dalam pemberlakuan dan kesalah artian terhadap mods pun makin menjadi-jadi karna saat ini kita telah kehilangan essensi dari mods tersebut. sekarang2 ini bahkan bukan hanya Mods yang mendisplay logo-logo ataupun merchandise lainnya. Kaum awam pun melakukannya! Kenapa saya menolak? kenapa saya merasa kesal? Dikarnakan mereka (kaum awam) tidaklah kita ketahui attitude nya, dan siapa yang menjamin bahwa kelak nanti way of life mereka tidak akan merugikan Mods-Mods itu sendiri??? . Memang tidak ada aturan yang mengharuskan bahwa seseorang itu harus mempelajari dahulu kultur-kulturnya masing-masing sebelum mereka mengadopsi fashion ataupun product-product tersebut, tetapi akan sangat cermat dan manusia sekali jika kita tahu apa yang kita lakukan…jika kita tahu apa yang akan kita makan dan bukan menelan mentah-mentah yang hanya akan menyebabkan kita muntah-muntah!

0 komentar: