JAWABAN KOMENTAR MEDIA, TEMAN ATW LAWAN

Cuma mau tanya... esensinya apa sih SHAM itu? masih gak dapet tuh... eksklusifitas? bukannya skinhead tidak menolak hal2 yang berbau profit ya? Lalu SHAM sendiri lahir bukannya lebih pada pelurusan persepsi atas skinheads vs boneheads? budaya scooter bukannya sudah ada dari dulu ya sejak scooter itu diluncurkan? nah yg mau ditanyakan mana nih yg merugikan? Cocksparrer pun itu sebuah band besar, wajar juga bila orang dapat menggunakannya...
Mengenai terjemahan dari bukunya GM, kenapa kalian tidak keluarkan terjemahan yg cukup baik agar esensinya sampai?
BringSebenarnya saya tidak perduli amat ttg SHAM or tidak SHAM, cuma esensinya cukup lucu aja buat ditanyakan, saya tinggal di Australia mulai BLITZ, CS, The OPPRESSED, bahkan SPECIALS, MADNESS dan SYMARIP sering single2nya digunakan oleh media mainstream, dan tidak ada yg mempermasalahkan, lalu mengenai boneheads dan sharpies ataupun skinheads, ya di counter aja melalui media mainstream juga... karena bila skinheads sendiri anti terhadap media yang dikenal oleh orang banyak... bagaimana mereka bisa paham bila media yg kalian keluarkan (tidak mainstream) tidak sampai pada mereka (orang banyak) dan akhirnya bagi saya yang menang adalah rasisme, boneheads, sharpies dan kawan2 busuknya yang berkeliaran dalam media mainstream tersebut... bring back our culture saya sepaham tapi dalam bentuk yang bagaimana? EKSKLUSIFITAS SKINHEADS? AH TOKAILAH BUAT SAYA...
Kalau jadinya SHAM hanya alat untuk menyerang scene lain atau orang yang mempunyai perbedaan cara pandang... ah apa bedanya itu dengan adanya SKINHEADS, BONEHEADS, SHARPIES...
PROFIT SAH SAJA BUAT SAYA... KARENA SEPERTI KALIAN BILANG... SAYA BEKERJA KARENA SAYA PINTAR (MAU UNTUK BEKERJA DAN TIDAK MENJADI PARASIT ATAS 250 juta lebih RAKYAT INDONESIA...)
thx untuk menggelitik otak saya dengan apa yang kalian yakini... jalani terus, pelajari, dan dapatkan esensi atas apa yg kalian percayai, dan bersikaplah seperti skinhead sesungguhnya... (jangan main belakang, hadapi langsung saja...)

THX MATE, CHEERS!!!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawaban gw gag perlu panjang lebar..

Yg dirugikan:
1. ATITTUDE nya gag ada (kalo masih blom ngerti esensi juga yah pa boleh buat??)
2. KOMUNITAS, mencari profit di komunitas tanpa memberikan sesuatu terhadap komunitas?? (jual beli budaya?? Salah satu profit?? Hahaha menggelikan sekali??)

anti rasis / anti fasis?? Di indonesia bagian mana yang masih ada rasis dan fasis?? (boneheads?? Sharps?? Skinheads??) gimana dengan Nasionalis?? Patriotis?? Agamais?? Komunis?? Atheis?? Terhadap skinheads?? Jawabannya TAI!!


Bring back our culture dalam bentuk apa?? MEDIA SENDIRI ! yang tentunya tidak mencari keuntungan dalam komunitasnya…so siapa kah yang meng EKSKLUSIF kan diri??? Gw rasa dah tau jawabannya!

kalian mau peduli ataw gag BODO AMAT!! Gw juga gag peduli dengan keperdulian kalian, cuman menjadi kasian terhadap apa yang kalian juangkan kalo hanya melihat substansi subjektif dibilang objektif..hahahahahahaha...

kalo blum mendapatkan newsletter ataw kajian dan majalah dari kami seperti:
SKINHEAD SEBUAH JALAN HIDUP, HAIRLESS ZINE, NEWSLETTER dan MANIFESTO SHAM…..(SILAHKAN BIKIN SENDIRI !!)

Cheers
qq



Monday, February 11, 2008

MEDIA, TEMAN ATAU LAWAN

Ketika kita berbicara media dan kaitannya dengan budaya Skinhead, tentunya yang kami maksud adalah media Mainstream seperti TV, Radio dan Surat Kabar, jadi bukan media dalam pengartian lain yang lebih luas seperti Band, Internet, Newsletter, Fanzine dan lainnya. Sangat banyak alasan kenapa kami menolak media Mainstream, tapi di tulisan ini kami akan mencoba menjelaskannya dari aspek sejarah budaya Skinhead itu sendiri dan kaitan serta implementasinya dengan budaya Skinhead yang kini terus berkembang di Tanah Air. Budaya Skinhead sudah eksis dan mendunia selama hampir 40 tahun lamanya dan selama itu budaya ini tidak pernah sekalipun akur dengan media. Tak diragukan lagi budaya ini adalah budaya yang paling menderita dan menjadi bulan-bulanan media. Media telah dengan sukses sekali membunuh karakter budaya Skinhead, mereka dengan kekuatannya telah berhasil menggambarkan Skinhead sebagai sekelompok manusia tak berotak pendukung Rasisme, Fasisme dan pelaku kekerasan yang hampir-hampir tidak mempunyai rasa perikemanusiaan. Telah banyak usaha yang dilakukan oleh orang-orang di dalam budaya Skinhead seperti George Marshall dengan buku-bukunya dan film World Of Skinheadnya untuk membenarkan apa yang salah dari sudut pandang media namun kami berani mengatakan di sini bahwa usaha mereka tidaklah terlalu berhasil. Itu semua terjadi karena media lebih kuat dari mereka, media punya kekuatan dan uang serta jaringan yang dapat membentuk opini publik dan mereka sangat berhasil membentuk opini publik tersebut.

Sudah menjadi sifat dan karakteristik media bahwa mereka hanya akan memberitakan hal-hal yang bersifat sensasional, bahkan jika suatu hal tidaklah sensasional maka mereka akan membuat dan merekayasanya sehingga hal tersebut menjadi sensasional dan punya daya jual. Hal tersebut sebenarnya sangatlah wajar karena pada dasarnya media adalah pedagang informasi yang tentu saja hanya akan menjual barang atau info yang laku di pasaran; jadi jangan pernah percaya dengan pemberitaan berimbang, yang ada hanyalah perdagangan dengan segala intrik-intriknya. Media tidak akan pernah paham atau bahkan setidaknya berusaha paham tentang budaya Skinhead, mereka selalu salah dalam memilih nara sumber dan seandainya mereka benar dalam memilih nara sumber sekalipun mereka pasti tidak berhasil dengan baik mengolahnya, yang mereka buat selalu tentang oplah ataupun ratingnya.

Hanya 3 hal yang menarik dari kebudayaan Skinhead bagi media karena 3 hal ini lah yang mereka pandang punya nilai ekonomi. Ke 3 hal tersebut adalah Musik, Fashion dan Violence/ tindak kekerasan. Tindak kekerasan yang dilakukan oleh Skinhead tidaklah eksis di Indonesia, kalaupun ada sifatnya sangatlah sporadis, tidaklah masif seperti di Eropa dan di Amerika. Sedangkan Musik dan Fashion sangatlah eksis di Tanah Air. Kedua hal inilah yang akan mereka ekspos habis-habisan karena di Indonesia Skinhead dengan segala musik dan fashionnya adalah hal baru dan setiap hal baru di negara ini pastilah akan menjadi trendy. Lalu apa sih jeleknya jika Skinhead menjadi Trendy? Tentu jelek sekali !! Karena budaya ini akan menjadi sangat murahan, akan terjadi instanisasi besar-besaran karena siapapun yang bisa membeli fashion Skinhead dengan gampangnya mengklaim diri sebagai Skinhead tanpa harus mempelajari sejarah dan esensi budaya ini sesungguhnya dan pada akhirnya budaya yang kita pelajari dan jalani mati-matian ini akan benar-benar kehilangan Esensinya, layaknya yang terjadi pada beberapa "budaya import" lain yang masuk kesini. Singkatnya kita tak mau Skinhead menjadi the Trend After Emo atau Reggaenya Bob Marley.

Hampir 2 tahun belakangan ketertsrikan media dan "orang-orang awam" terhadap budaya Skinhead dan budaya lain yang terkait hubungannya dengan budaya ini terus meningkat. Mulai dari di terbitkannya terjemahan dari Skinhead Nationnya George Marshall dalam bentuk buku "Kaum Skinhead" yang sanagt NGACO…, pemutaran dan pembahasan film Quadrophenia di UI, sampai dengan merebaknya budaya Scooter dengan segasla embel-embelnya akhir-akhir ini. Bahkan lagu Cock Sparrer pun di putar sebagai backsound acara gosip !!! Edankan ?? Karena itulah kenapa kami mengambil sikap Anti dan Menolak media mainstream dalam bentuk apapun dan dengan alasan apapun kami tidak akan berkolaborasi dengan mereka !! Media tidak diragukan lagi karena kami sudah anggap sebagai Musuh Terbesar kami, begitu pula dengan antek-anteknya. Kami tidak percaya dengan pandangan bahwa kita bisa bekerja sama dengan memanfaatkan media, sedikitpun kami tidak percaya akan hal itu !!! Dan bagi siapapun yang percaya akan hal itu bukalah literatur-literatur tentang budaya Skinhead…, pelajarilah…, karena kalian perlu segera di sadarkan !! Lalu bagi siapapun Skinhead yang tidak mau ikut campur dalam masalah ini, waktulah yang akan menjawab dan mematahkan sikap kalian…, suatu hari kalian akan sadar dan tahu siapa yang benar…!!! Dan hari itu mungkina adalah hari dimana kalian menonton tayangan berjudul "GENERASI SKINHEAD" di RCTI..!!! Sayangnya ketika kalian sadar, sepertinya semua itu telah terlambat karena segera setelah itu budaya yang dengan bangganya kalian sebut sebagai Jalan Hidup, sudah kehilangan Esensinya dan semakin menjadi ejekan oleh budaya lainnya di scene. Jadi tentukan sikap sekarang apakah media itu Teman atau Musuh Kalian…!!!

0 komentar: